Sepotong Kue Di Pagi Hari
Bola mata terbuka setengah Berjalan dengan sandal merah Nyawa masih lengah Lidah ini pantang menyerah Berpikir segala rasa Apakah rasanya itu manis? Atau mungkin itu pahit? Atau mungkin hambar? Tiba-tiba Segerombolan suara terdengar keras Memanggil untuk dihampiri Ku lirik kesana kemari Ternyata perutku bernyanyi Sudahkah ini bagianku? Setelah sepuluh menit ku pandangi Terlihat matahari mulai terbit Menjemput aroma mewangi Sekumpulan semut mengiringi Sepotong kue yang tersisihi Sukabumi, 18-02-2024