Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2024

Puisi (Dipangkuan Terakhir)

  Nafas panjang telah berlalu Tiba suaramu menggelegar ditelingaku Cahaya kehidupan akan dimulai Penghuni asing yang gemulai Pandanganku teralihkan oleh wajah yang merona Senyum tipis yang mempesona Dengan mata terpejam lama Diatas pangkuan tangan yang masih menata Bertahun-tahun ku nantikan Melepas kesepian Bergadang sampai malam kata orang Merebut tidur panjang di ranjang Berulang di waktu senggang Beberapa menit kemudian Jantungmu berdegup kencang Air mata tak sanggup tertahan Segera alat-alat terpasang Pelukan erat mengelilingi tubuhku Mulut pun sesaat membisu Melihat mata yang terus menutup Satu kalimat terucap "Sudah tak ada lagi hidup" Duka mendalam Sakit yang bukan lebam Terbawa siang malam Berserah pada sang pencipta alam

Puisi (Seketika Lelahku Hilang)

 K u ketuk pintu untuk bertamu Menemui aroma bercampur satu Namun tak temu hangatnya jamu Pada rasa yang sama sepanjang waktu Isi kepala sudah semakin riuh Kucuran keringat melepuh Tandanya mulai lesuh Ingin mengakhiri hari itu Namun... Selalu ada bahu menunggu kepulanganku di kala hati merasa jenuh Sampai terbaring menutup mata penuh Ruang itu selalu ku rindukan Tangis, tawa begitu lepas Cuaca dingin pun menjadi hangat Hangat dalam kebersamaan Lalu ku lihat robekan kertas melayang Karena tiupan angin kencang Membawaku ke sebrang Itulah rumahku yang gemilang

Puisi tentang Kehilangan

Judul: Kau Pandai Sembunyikan Kala itu, tubuhmu kuat pulang pergi Lalu sempat aku tanya saat pagi Apakah setiap hari kau bahagia? Jawabanya tak sepanjang yang ku kira Lelah pun kau telan sendiri Berbagi takut menyakiti Berjuang menghidupi kami Tekanan yang silih berganti Permintaan selalu kau penuhi Jarang aku pergi sendiri Selalu ada yang menemani Sosok yang aku tekuni Ayah, kau terlalu kuat Mengantarkan ku untuk berlinang Sepanjang kau terbaring Hingga mata tertutup rapat Sudut kamar, 1 Juni 2024 Judul: Penantian Panjang Sejenak aku beristirahat Memandangi bintang yang gemerlap Diatas sofa yang memikat Hendak terlahap rayap Tubuh ini meringis Menahan sakit hingga menangis Secepatnya ke rumah sakit Tanpa basa-basi tindak operasi Tujuh  hari begitu cepat Ku cari, namun tak dapat Obat itu hanya dekapan sesaat Jeritan luka yang menyayat Bayangan merawatnya lenyap Lebur penantian tanpa sayap Kehadiranmu, tangismu selalu lewat Dalam pikiranku yang amat kacau Sudut kamar, 1 Juni 2024 Ju...